
bolanetral – Arsenal tampaknya siap memasuki musim 2025/26 dengan kekuatan penuh—terutama di sektor lini tengah yang kini disebut-sebut sebagai yang terbaik di Premier League. Kedatangan Martin Zubimendi dari Real Sociedad menjadi kunci tambahan yang semakin memperkuat jantung permainan The Gunners.
Di bawah arahan Mikel Arteta, Arsenal membangun tim dengan kombinasi pengalaman, teknik tinggi, dan kedalaman skuad yang mengesankan. Sekarang, hanya satu kepingan yang masih dinanti: seorang penyerang tajam untuk menyempurnakan tim.
Kedalaman dan Keseimbangan yang Nyaris Sempurna
Datangnya Zubimendi, seorang gelandang bertahan modern dengan kecerdasan membaca permainan dan distribusi bola yang rapi, menjadi pelengkap sempurna untuk lini tengah Arsenal. Ia akan bersanding dengan pemain-pemain top seperti:
-
Declan Rice – kekuatan, stamina, dan kepemimpinan
-
Martin Ødegaard – kreativitas, visi, dan kontrol tempo
-
Kai Havertz – fleksibel, teknis, dan berpengalaman
-
Fabio Vieira & Emile Smith Rowe – opsi rotasi dan kreativitas tambahan
-
Jorginho & Thomas Partey – kedalaman dengan pengalaman internasional
Kombinasi ini membuat Arsenal tak hanya kuat, tapi juga tak tertebak. Arteta memiliki banyak variasi taktik—dari 4-3-3 klasik hingga 3-2-4-1 progresif—semua bisa dijalankan tanpa kehilangan kualitas di tengah.
Satu Langkah Lagi: Penyerang Murni
Meski lini tengah tampak nyaris sempurna, Arsenal masih belum menemukan sosok penyerang tengah yang benar-benar klinis. Nama-nama seperti Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah belum konsisten mencetak gol dalam jumlah besar.
Karena itu, fokus transfer berikutnya diyakini akan mengarah pada striker tajam yang bisa menyelesaikan peluang dengan lebih efisien. Jika posisi ini terisi, bukan tak mungkin Arsenal akan menjadi penantang serius di semua kompetisi musim depan—termasuk Liga Champions.
Arteta Punya Semua Kartu, Kini Saatnya Menang
Dengan komposisi seperti ini, tanggung jawab kini berada di tangan Mikel Arteta. Ia memiliki lini tengah paling dalam dan lengkap di Inggris, pemain muda yang lapar gelar, serta pengalaman pahit dalam dua musim terakhir sebagai bahan pembelajaran.
Jika Arsenal bisa menambahkan mesin gol ke dalam skuad mereka, gelar Premier League bisa benar-benar berada dalam jangkauan.