
bolanetral – Rabu, 18 Juni 2025 menjadi momen penting dalam karier Trent Alexander-Arnold. Pemain internasional Inggris ini menjalani debut resminya bersama Real Madrid saat menghadapi Al Hilal dalam laga Grup A Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, bukan tepuk tangan yang ia terima, melainkan kritik tajam dari media dan publik Spanyol.
Hasil Laga: Real Madrid 1–1 Al Hilal
Laga berakhir imbang 1-1 di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta. Real Madrid tampil dominan dalam penguasaan bola, namun gagal menciptakan peluang emas secara konsisten. Alexander-Arnold bermain sejak menit awal dan ditarik keluar di pertengahan babak kedua, tanpa kontribusi signifikan di sisi kanan serangan.
Penampilan yang Dianggap Mengecewakan
Sejumlah media olahraga ternama di Spanyol tak segan mengkritik debut pemain berusia 26 tahun itu. Kritik yang muncul beragam:
-
Marca menilai Alexander-Arnold “tidak memberikan ancaman ofensif sama sekali”.
-
AS menyebut penampilannya “terlalu hati-hati dan tidak mencerminkan pemain dengan reputasi internasional.”
-
El Chiringuito bahkan menyebutnya “tidak layak disebut debut,” dan dalam penilaian pemain, Trent diberikan nilai 0—penilaian yang sangat langka.
-
Namun, ada pula suara minor yang menyebut penampilannya “menggembirakan” secara fisik dan menunjukkan adaptasi bertahan yang cukup solid.
Tantangan Beradaptasi di Bernabéu
Alexander-Arnold dikenal sebagai bek kanan ofensif yang kreatif dan berani mengambil risiko saat masih berseragam Liverpool. Tapi di laga debutnya bersama Madrid, gaya bermainnya terlihat lebih defensif, seolah belum menyatu dengan sistem Xabi Alonso.
Kemungkinan besar ia masih dalam proses adaptasi dengan:
-
Taktik baru, termasuk rotasi posisi dan peran lebih seimbang antara menyerang dan bertahan.
-
Lingkungan baru, termasuk tekanan dari media dan ekspektasi tinggi di klub sebesar Real Madrid.
Apa Berikutnya?
Debut ini tentu bukan akhir dari segalanya. Pemain sekelas Trent Alexander-Arnold punya pengalaman dan kualitas untuk bangkit. Namun satu hal pasti—media Spanyol tidak memberi ruang untuk kesalahan, dan pemain Inggris jarang mendapat “bulan madu” di LaLiga.
Xabi Alonso kini dihadapkan pada dilema: terus memberi menit bermain pada Trent untuk meningkatkan adaptasinya, atau mencari opsi lain di sektor kanan.
Debut yang diharapkan jadi panggung awal untuk bersinar justru menjadi momen penuh tekanan bagi Trent Alexander-Arnold.
Real Madrid menaruh harapan besar, tapi Spanyol menuntut pembuktian cepat.