
bolanetral – Usai kekalahan memalukan 4-0 dari Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, pelatih Real Madrid Xabi Alonso buka suara. Dalam pernyataan pascalaga yang jujur dan penuh refleksi, Alonso mengakui bahwa timnya masih belum siap bersaing di level tertinggi dunia.
“PSG adalah tim yang sudah matang. Mereka bermain dengan identitas yang jelas, dengan transisi yang rapi dan tekanan yang konsisten. Kami masih dalam proses membangun itu,” ujar Alonso di hadapan media, dini hari tadi.
Madrid Masih Dalam Tahap Konstruksi
Kekalahan telak dari PSG menjadi gambaran bahwa meski Madrid bertabur bintang seperti Mbappé, Bellingham, dan Vinícius Jr., mereka masih membutuhkan waktu untuk berkembang menjadi unit yang solid dan berkarakter.
“Kami punya pemain hebat, tapi belum menjadi tim hebat,” lanjut Alonso.
Dengan musim yang melelahkan dan skuad yang masih beradaptasi satu sama lain, Alonso ingin menekankan bahwa ini adalah bagian dari proses panjang. Ia menolak menyalahkan individu dan menegaskan bahwa pekerjaan belum selesai.
PSG Tampil Tanpa Cela
Sementara itu, PSG tampil memukau dan dominan sejak menit awal. Empat gol tanpa balas bukan hanya kemenangan angka, tapi juga pernyataan kuat dari tim asuhan Luis Enrique bahwa mereka telah menemukan ritme permainan yang solid meski tanpa Kylian Mbappé.
“Mereka tahu apa yang harus dilakukan. Kami hanya bereaksi, bukan mengontrol,” kata Alonso, mengakui betapa PSG unggul secara taktik dan mentalitas.

Harapan dan Evaluasi
Alonso menutup wawancaranya dengan nada optimistis. Ia percaya bahwa dengan waktu, Madrid akan kembali menjadi kekuatan yang ditakuti dunia.
“Kami baru memulai. Proses ini menyakitkan, tapi penting. Ini bukan akhir, ini awal dari sesuatu yang besar.”
Final Menanti PSG, Madrid Pulang dengan Pelajaran
Dengan hasil ini, PSG melaju ke final untuk menghadapi Chelsea, sementara Real Madrid harus puas tersingkir dan mulai menganalisis ulang arah perkembangan tim mereka.
Kekalahan ini menyakitkan, tapi bagi Alonso, ini adalah pengingat: PSG sudah jadi tim juara — Madrid masih dalam tahap membentuk fondasi.