
bolanetral – Akhirnya tiba, hari yang tak pernah ingin didengar oleh para Madridista. Luka Modrić, sang maestro lini tengah, resmi mengakhiri perjalanannya bersama Real Madrid. Setelah lebih dari satu dekade penuh kejayaan, sang “Pangeran Bernabéu” pamit, meninggalkan jejak emas dalam sejarah klub dan hati para penggemar di seluruh dunia.
Lebih dari Sekadar Pemain
Didatangkan dari Tottenham Hotspur pada tahun 2012, Modrić sempat diragukan oleh banyak pihak. Tapi dengan kerja keras, visi luar biasa, dan teknik tinggi, ia membungkam semua keraguan dan menjelma jadi jantung permainan Real Madrid.
Selama 13 musim, Modrić bukan hanya bagian dari tim juara—dia adalah arsitek di balik kesuksesan itu.
Koleksi Gelar dan Dominasi Eropa
Modrić pergi dengan lemari trofi yang nyaris lengkap, termasuk:
-
🏆 6 trofi Liga Champions
-
🏆 4 trofi La Liga
-
🏆 5 trofi Piala Dunia Antarklub
-
🏆 Ballon d’Or 2018 – satu-satunya pemain yang memutus dominasi Messi-Ronaldo saat itu
Setiap gelar, setiap assist, dan setiap momen magisnya di lapangan menjadi bagian dari warisan agung yang tak akan pernah dilupakan.
Pesan Emosional untuk Madridista
Dalam pernyataan perpisahannya, Modrić menulis:
“Madrid bukan hanya klub. Ini rumah, ini keluarga. Terima kasih telah membuat saya merasa dicintai setiap hari. Ini bukan selamat tinggal… ini sampai jumpa lagi.”
Sontak, media sosial dibanjiri pesan haru dari rekan-rekan, legenda klub, dan para fans dari seluruh dunia.

Legenda yang Abadi
Modrić bukan sekadar pemain hebat—ia adalah simbol dari kelas, ketenangan, dan kepemimpinan. Bahkan di usia 39, dia tetap menjadi teladan di dalam dan luar lapangan.
Kini saatnya berkata selamat jalan… bukan dengan air mata semata, tapi dengan rasa hormat yang dalam.
Selamat jalan, Luka Modrić. Terima kasih untuk segalanya. Bernabéu akan selalu menjadi rumahmu. 🤍👑