
bolanetral – London, 6 Juni 2025 – Tottenham Hotspur mengumumkan pemecatan manajer Ange Postecoglou, hanya dua minggu setelah sukses memenangi UEFA Europa League—gelar pertama klub sejak 17 tahun lalu.
Latar Belakang
-
Di bawah arahan Postecoglou sejak Juli 2023, Spurs meraih Europa League 2025, mengakhiri penantian setelah terakhir kali juara era 2008.
-
Namun, performa di Premier League sangat buruk: finis ke-17 dengan 38 poin—posisi terendah sejak 1976-77 dan hanya satu tingkat di atas zona degradasi.
Alasan dan Reaksi
-
Manajemen klub, pimpinan Daniel Levy dan dewan direksi, menyatakan bahwa keputusan pemecatan didasari pada performa domestik yang mengecewakan, bukan faktor emosional .
-
Namun ini memicu gelombang protes dari para fans dan pihak internal, banyak pemain hingga kapten Son Heung-min yang mendukung Postecoglou, dan bahkan ada sinyal adanya ketegangan di ruang ganti.
Siapa Pengganti?
-
Nama Thomas Frank (Brentford) muncul sebagai kandidat utama. Frank populer karena pengembangan pemain dan konsistensi performa, dan telah melakukan pembicaraan awal dengan Spurs.
-
Calon lain juga disebut: Marco Silva (Fulham), Andoni Iraola, hingga kembalinya nama Mauricio Pochettino.
Analisis & Tren
-
Keputusan ini mencerminkan perubahan dalam visi klub: keputusan lebih mengutamakan stabilitas performa jangka panjang dan ROI (return on investment) daripada sekadar meraih gelar sekali-sekali .
-
Spurs kini memasuki fase konsolidasi managerial ketiga dalam 4 tahun terakhir—isu manajemen jangka panjang yang menjadi sorotan.
Ringkasan Cepat
Aspek | Detail |
---|---|
Manajer keluar | Ange Postecoglou (dipecat, 6 Juni 2025) |
Prestasi | Juara Europa League 2025 (selesai puasa gelar 17 tahun) |
Performa PL | Posisi 17, 38 poin (terendah sejak 1976-77) |
Alasan Pemecatan | Kinerja domestik buruk; tujuan klub jangka panjang |
Pengganti potensial | Thomas Frank (utama), Marco Silva, Andoni Iraola, Mauricio Pochettino |
Keputusan ini pastinya memicu debat antara yang mendukung visi stabilitas jangka panjang dan yang mengutamakan momen prestasi yang emosional. Nanti kita pantau siapa yang akan dipercaya memimpin Spurs musim depan.