
Untuk keempat kalinya dalam turnamen ini, cuaca buruk kembali mengacaukan jalannya laga. Kali ini, awal babak kedua antara Benfica vs Auckland City harus tertunda akibat badai petir yang melanda area stadion. Penundaan ini menambah daftar kekacauan atmosferik yang menghantui kompetisi tahun ini.
Cuaca Buruk Jadi Musuh Bersama
Pertandingan yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat, sempat menyajikan babak pertama yang cukup menarik. Namun saat pemain hendak kembali ke lapangan, wasit menunda babak kedua demi alasan keamanan. Petir dan hujan deras membuat stadion tak kondusif untuk melanjutkan laga.
Ini bukan kejadian pertama. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, gangguan cuaca seperti badai, panas ekstrem, dan hujan lebat juga sempat menghentikan pertandingan secara tiba-tiba.
Bayangan Suram untuk Piala Dunia 2026?
Dengan Amerika Serikat juga menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026, pertanyaan besar mulai muncul:
“Apakah turnamen akbar tersebut juga bakal terganggu cuaca?”
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Musim panas di beberapa kota tuan rumah dikenal ekstrem—baik dari segi suhu, kelembaban, maupun badai mendadak.
Reaksi & Sindiran dari Fans
Media sosial langsung ramai dengan komentar bernada sindiran:
“Mainnya di stadion modern, tapi tetap kalah sama langit.”
“Ganti format atau ganti langit?”
“Piala Dunia 2026: siap-siap nonton di sela-sela evakuasi cuaca.”
Empat kali penundaan akibat cuaca dalam satu turnamen jelas bukan angka normal. FIFA dan panitia lokal perlu mengevaluasi ulang jadwal, lokasi, dan mitigasi risiko cuaca untuk event ke depan.
Kalau tidak, jangan salahkan fans jika mulai meragukan kesiapan Piala Dunia 2026.